Pengaruh berbagai komposisi media tanam pada hidroponik sistem wick terhadap hasil dua varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.)

Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik ditinjau dari sisi pemenuhan konsumsi nasional maupun sumber penghasilan petani. Lahan pertanian sempit akibat pembangunan infrastruktur telah menjadi permasalahan berakibat pada penurunan produksi hasil khususnya sayuran. Usaha untuk mengatasi hal tersebut dengan sistem budidaya hidroponik. Keberhasilan dalam secara hidroponik, dipengaruhi unsur hara, media tanam, oksigen dan air. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui tanam terbaik tanaman bawang ascalonicum L.) hidroponik wick, 2) varietas ditanam wick.
 Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai April 2020 di Screenhouse Gelora Indah 2 Kecamatan, Purwokerto Timur Laboratorium Agronomi Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan menggunakan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor percobaan, merah. Macam perlakuan uji coba : A0 (100% rockwool), A1(100% cocopeat), A2(100% arang sekam), A3 (25 % cocopeat 75% A4 (50% 50% sekam) A5 (75% 25% sekam). Perlakuan diuji B1 (varietas Bima Brebes) B2 Batu ijo). Variabel diamati bobot umbi segar, diameter umbi, panjang umbi.
 Hasil menunjukkan bahwa (1) rockwool variabel sedangkan tidak berbeda nyata. (2) Varietas Brebes memberikan segar nyata, tetapi Ijo lebih dibandingkan Brebes.